Sunset

Sunset

Thursday, December 2, 2010

Pohon Tua

Assalamualaikum W.B.T & Salam Sejahtera.

pohon tua
yang dahulunya tegak berdiri
megah diruang itu
menjemput para tetamu
menjadi landmark yang megah
dipuji seumpama seorang putera kacak
yang sedang berdiri di beranda
sambil melambai ke arah rakyat jelata

pohon tua
yang dahulunya rendang memayungi
penuh rimbunan daun nan hijau
mengeluarkan buah berwarna merah ayu
mengikut musim tersendiri
masih dipuji berkali-kali

pohon tua
yang kini sememangnya tua
lebih tua dari umur anak sulung keluarga
tidak mampu lagi berdiri sendiri
condong ke sana dan ke sini
akar semakin mati

pohon tua
daunan semakin berterbangan
ranting patah berguguran
dahan yang satu ketika amat kukuh 
tidak mampu lagi menampung
anak-anak kecil yang sering bergayutan
mereka akhirnya tumpas satu persatu 
dijadikan kayu api pembakar bediang.

begitulah kehidupan kita
kerana tua menjemput dan menanti kita
tanpa kita sedari dan akui
penyakit tua tiada penyembuhnya
malah mungkin sebagai satu petanda
berakhinya segala yang dicita.

anisahsamingan
02/12/2010

2 comments:

bunga said...

nOt bad ea anish....teruskan...biar jiwa bicara bahasa jiwa....biar...ada yang garu kepala..ini bahasa kau bukan dia.i like.

anisahsamingan said...

yeahh~ biarkan jiwa bicara bahasa jiwa. tiada siapa boleh mengata. ini adalah bahasa jiwa kita. :D